Darah priyayi yang mengalir di tubuh rani bukan suatu penghalang untuk mencintai pekerjaan sebagai guru sekolah dasar di sebuah pulau kecil yang berada di antara pulau madura dan kalimantan, pula masalembo. Segala cibiran yang kerap di lontarkan oleh ayahnya sendiri lalu diterima dengan lapang dada