Mahakarya Pecandu Literasi merupakan hasil karya dari siswa-siswa MAN 2 Wonosobo, yang merupakan salah satu lembaga pendidikan tingkat SMA dibawah naungan Kementrian Agama
Dalam Novel ini permasalahan yang sering terjadi dalam masyarakat seperti kenakalan remaja,narkoba, ziarah kubur, tawasul, kitab kuning, filsafat ketuhanan, ilmu metafisika, bahkan pergulatan cinta.
Tahun 2027 begitu banyak terjadi perubahan di dunia. Salah satunya dengan ditemukannya tetranium di plabet Jupiter yang merupakan bahan bakar baru pengganti bahan bakar fosil pada tahun 2020. Tetranium ini hanya dapat di olah oleh dua negara adidaya penguasa dunia, yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Kehidupan Ramelia dan Emmet terus berlanjut, setelah berhasil menolong seorang ibu yang ditemui oleh mereka dalam perjalanan kembali kerumah sakit, mereka menghadapi kembali tantangan lainnya. Bayi yang telah lahir ternyata tidak lahir dengan sempurna dan memiliki banyak kelainan bawaan yang harus segera diperbaiki untukmenyelamatkan nyawa
Kesempatan di masa depan telah terbuka. Kemunculan revian, si Playboy menyebalkan yang menjadi bosnya, menambah pelik hidup. Lelaki itu diam-diam mendekati hanya demi melihatnya terluka, melampiaskan dendam masa lalu padanya.
Ketika kesempatan kedua untuk merengkuh hati seseorang hadir kembali dalam kehidupanmu, bisahkah kamu memilih untuk tetap memperjuangkannya meski sulit meraihnya
Jika seorang pria bersikap baik padamu, tolong jangan salah paham. Seperti delia paramitha yang terbuai dengan sikap baik, dia menggap aku menyukainya.
Kisah antara individu dan nyamannya kebersamaan hingga masing-masing sulit mengartikanya, mereka sulit mencari rindu, sibuk mencintai dan sibuk menyenangkan orang lain
Ada kemudahan di balik kesulitan. Ada kebahagiaan setelah kesediahan . Tiada hal di dunia ini yang terjadi secara kebetulan, segala sesuatu telah digaristakdirkan, tertulis dalam lauhul Mahfuz
Sungguh berat kekasihku. Tatkala waktu memaksa diri berjauhan denganmu. Engkau yang menenangkan saat lau duduk disampingku yang lemah lembut, gemulai mengusai jiwa, hati dan perasaan