Text
Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang. (Memperjuangkan Hidup Yang Bahagia Dari Orang-Orang Yang Berusaha Mengusiknya)
Benarkah kita terlalu sensitive? Padahal, perhatian yang tidak diharapkan sama saja gangguan dalam hidup. Dan orang yang merasa terganggu seharusnya berhak untuk mengutarakan keberatannya, meski berisiko terlibat konflik dengan orang tersebut. Namun, jika itu memang membuat kita tidak nyaman, apa salahnya melepas diri dari interaksi yang menyakitkan itu.
Mulanya saya lihat buku ini lewat di For You Page (FYP) Tiktok, sebagai seseorang tidak enakan saya langsung tertarik melihat judulnya, ditambah desain buku yang elegan dan sederhana.
Buku ini berisi mengenai cerita-cerita sederhana yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari, kisah-kisah tidak menyenangkan dalam hidup, bagaimana memandang masalah tentang dunia yang tidak ramah. Hingga cara menghadapi agar hidup kita tetap bahagia.
Buku berjudul ini juga mengulas tentang berusaha menerima dunia sendiri tanpa harus menjadi orang lain, berusaha bangkit dan memperjuangkan hidup yang bahagia dari orang-orang yang berusaha mengusiknya.
Tiap bab dalam buku, di sela-sela cerita menarik banyak kutipan motivasi hidup penuh makna dan mudah dipahami.
“Penolakan memang menyakitkan. Namun itulah kejujuran yang bisa ditelan lebih mudah daripada harus menenggak madu yang ternyata beracun”.
Ketika seseorang tidak menyukaimu, itu bukan berarti selalu ada yang salah dalam hidupmu. Mereka seringkali tidak perlu alasan masuk akal untuk membenci. Karena, bisa saja kebaikan yang kamu perbuat selalu salah di mata pembenci tersebut. Oleh sebab itu, akan selalu ada orang-orang yang tidak menyenangkan dalam hidup ini.
Lalu, apakah kita akan terus membebani diri dengan sesuatu yang sebenarnya bertentangan dengan hati? Jawabannya tentu tidak. Menyenangkan orang lain memang baik, namun kita harus tetap berani mengatakan “tidak” untuk waktu- waktu yang tidak diinginkan. Terkadang hidup harus mengambil sikap yang tegas dalam menghargai diri sendiri untuk hidup lebih Bahagia.
Dari banyaknya kutipan bermakna dan menarik, terdapat pula kutipan dari tokoh-tokoh terkenal. Seperti, Jalaluddin Rumi, Nelson Mandelah, Fiersa Besari, dan sebagainya, sebelum pembaca beranjak dari bab satu ke bab selanjutnya.
Saya mengutip sedikit pada bab akhir sebagai penambah rasa penasaran pembaca Unsulbar News terhadap buku ini.
“Ikan mati akan hanyut terbawa arus. Sementara mereka yang hidup, akan bergerak melawan arus”.
Tunjukkan pada mereka bahwa kamu tidak terpengaruh oleh kata-kata dan perbuatan mereka yang menyakitkan. Jangan tunjukkan kesedihan dan kemarahan di depan mereka.
Tidak tersedia versi lain