Text
demi edelweiss
Hidup Berliana dengan rumah tangga kecilnya yang damai tiba-tiba terhantam badai. Ibu muda yang aktif ini didiagnosis menderita Primary Malignant Giant Cell Tumor tulang belakang. Posisi tumor ganas yang ada di tulang belakang membuat dokter kesulitan menentukan tindakan yang tepat, karena menjepit pembuluh saraf. Namun, Berliana tak mau menyerah begitu saja. Dalam hati, dia berteriak, Jangan kasihani aku! pada setiap perawat, dokter, keluarga, dan teman yang datang menjenguk.
Ucapan sang buah hati, Edelweis, Jangan takut, nanti Tuhan juga sembuhkan, menjadi mantra penyemangatnya. Berliana sempat mengeluh dan nyaris putus asa. Namun, dia tetap tak melepaskan doa dan keyakinan kepada Tuhannya. Karena dia yakin Tuhan mempunyai rencana yang indah untuknya. Dengan dukungan keluarga, teman, dan kerabat yang selalu menguatkan, Berliana mencoba mengatasi badai hidupnya. Selangkah demi selangkah, dengan keyakinan bahwa akan selalu ada jalan bagi hamba yang berdoa kepada-Nya.
Sebuah perjalanan hidup dan jiwa yang luar biasa. Berliana membuktikan bahwa kekuatan doa dan jiwa bisa mengalahkan cobaan seberat apa pun. Kini, setelah berbagi pengalaman di Kick Andy dan berbagai acara off-air inspiratif lainnya, Berliana berbagi perjuangan hidupnya melalui buku ini. Mengajak kita untuk selalu percaya bahwa Tuhan Yang Maha Pengasih tak pernah meninggalkan hamba-Nya.
Tidak tersedia versi lain