Text
Presiden (daripada) Soeharto
Setelah wafatnya Soeharto kini banyak orang yang merindukan sosok kepemimpinan “Raja Cendana” tersebut. Berbagai kalangan menilai bahwa hidup pada era Soeharto jauh lebih enak sandang pangan murah keamanan negara terjamin para garong tidak berani berkeliaran bebas. Benarkah anggapan-anggapan tersebut? Lupakah kita dengan gaya kepemimpinan Soeharto yang cenderung despotik? Ataukah memang benar adanya bahwa kehidupan di Era Reformasi tidak jauh lebih baik ketimbang pada masa kepemimpinan Soeharto? Lantas kenapa dahulu ia diolok-olok dan sekarang dirindukan? Buku ini mengajak pembaca untuk kembali menelusuri sosok Soeharto mulai jabang bayinya hingga ia sumare (dimakamkan) di Astana Giribangun beragam manuvernya dalam percaturan peristiwa penting yang terjadi di Bumi Pertiwi jasa-jasanya terhadap pembangunan Indonesia.rnrnBibliografi : halaman 377-385
Tidak tersedia versi lain