Seorang pembawa kuda beban yang sangat miskin bertemu pengemis yang terbaring sakit di tepi jalan. “Ya, ampun! Adakah yang hidup lebih buruk dari diriku?” pikirnya. “Aku harus menolong orang ini.” Ia dan istrinya membaringkan pengemis itu di lantai rumahnya beralaskan tikar. Karena tak punya makanan, mereka lalu membuat api untuk menghangatkan badan, dan menutupi tubuh pengemis itu d…